top of page

KESEHATAN MENTAL: DEPRESI PERINATAL, PEMBUNUH SENYAP YANG MENGINTAI KESELAMATAN JIWA IBU DAN ANAKNYA


Wawancara BBC News Indonesia bersama :

Elvine Gunawan, dr., Sp.KJ dan Edwin Kurniawan, dr., Sp.OG, M.Kes, FMIGS, FICS.


"Saya mau mati saja, tapi saya mau anak saya hidup,” kata Mia, ibu satu orang anak.


Tak jauh berbeda dengan Mia, Richa Hadam merasakan cemas dan ketakutan berlebih saat hamil anak kedua.


"Saya takut kalau saya meninggal, anak saya siapa yang mengurus. Ketika mereka membutuhkan saya, siapa yang ada buat mereka?” kata Richa.


Kisah Mia dan Richa adalah bagaimana ibu harus mengadapi depresi pascamelahirkan, yang kerap terjadi setelah ibu bersalin.


Penyebab munculnya depresi di masa perinatal memang belum diketahui secara pasti, namun jika tidak terdeteksi sejak awal, risikonya adalah keterlambatan penanganan dan proses penyembuhan.


Nyawa sang ibu dan keselamatan anaknya pun bisa menjadi taruhan.


Di sisi lain, masih banyak stigma negatif terkait kondisi yang ternyata dialami banyak perempuan ini.


---


Jika Anda, sahabat, atau kerabat memiliki kecenderungan bunuh diri, segera hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas, Rumah Sakit terdekat, atau Halo Kemenkes dengan nomor telepon 1500567.


Anda juga dapat mencari informasi mengenai depresi dan kesehatan jiwa pada laman intothelightid.org dan Yayasan Pulih pada laman yayasanpulih.org.


KemenPPPA memberikan pendampingan bagi para perempuan dan anak terdampak Covid-19, seperti korban KDRT, perempuan dalam situasi darurat dan kondisi khusus, perempuan pekerja migran, perempuan disabilitas, serta anak yang memerlukan perlindungan khusus.


Masyarakat dapat konsultasi dengan tenaga psikolog melalui hotline 119 ext. 8 yang juga merujuk kepada hotline unit pengaduan Kementerian PPPA (0821-2575-1234/0811-1922-911) atau melalui situs pengaduan.


Anda juga dapat melaporkan kasus yang Anda alami sendiri atau yang Anda saksikan kepada Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBH APIK) melalui situs pengaduan.


---

Video produksi:

Produser: Lesthia Kertopati, Yuli Saputra

Kameraman : Dicky Nawazaki

Video Editor: Anindita Pradana

Comments


bottom of page